Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Taman Rumah Minimalis



Lahan sempit seringkali menjadi alasan sebuah rumah tidak memiliki taman. Ditambah lagi dengan kesibukan si empunya rumah, yang membuatnya tidak mau terlalu repot mengurus taman dan tanaman. Tak sulit! Setiap masalah ada solusinya. Untuk lahan terbatas, bangunan sebuah taman kecil berkonsep minimalis. Taman ini merupakan konsep taman yang menuntut kepraktisan. Pilihan jenis tanamannya (softscape) cenderung dari jenis yang mudah ditanam dan dirawat. Contohnya, bakung, palem, euphorbia, dan sebagaiya. Tanaman-tanaman ini tidak membutuhkan penyiraman yang terlalu sering. Selain itu, mereka juga tahan panas dan perubahan cuaca.



Dalam konsep rumah minimalis, menata taman tidak hanya melulu soal tanaman. Ada bisa berekspresi dengan elemen lain. Seperti air misalnya. Anda bisa menambahkan kolam di taman depan rumah anda. Kolam tidak saja hanya menambah keindahan dari sebuah taman tapi kolam juga berpengaruh terhadap kenyamanan udara. Keberadaan kolam menaikkan kelembapan udara di sekitarnya sehingga udara cenderung menjadi lebih sejuk. Sesuaikan bentuk kolam dgn gaya bangunan anda. Jika bangunan cenderung ruman minimalis, buatlah taman dgn gaya minimalis juga. Cukup kotak dgn finishing batu alam. Agar lebih hidup Anda bisa menambahkan pancuran air di sana.


Seperti halnya Taman minimalis bisa diaplikasikan di berbagai ukuran lahan. Tinggal pandai-pandai mengatur letak softscape dan hardscape, sehingga tetap indah walau berada di lahan yang juga minim. Apalagi Memilih jenis tanaman hias dapat membantu menambah aksen dan kecantikan taman yang ada di halaman rumah Anda. Apabila Anda merasa terganggu dengan debu ataupun polusi udara, Anda bisa menanami pohon yang cocok seperti lidah mertua atau tanaman sansiviera. Tanaman ini sangat cocok karena ia dapat menyerap bau dan asap polutan di udara. Jenis tanaman hias ini bisa ditanam secara langsung di tanah, atau bisa juga ditempatkan ke dalam pot.


Taman minimalis sebaiknya menonjolkan aksen natural dengan material yang tidak terlalu banyak, terutama jika bangunan rumah memiliki jendela ukuran besar. Selain itu aspek kesehatan dan kenyamanan penghuni rumah sangat perlu diperhatikan ketika membuat taman minimalis. Anda tahu bukan, hunian minimalis yang sempit sangat membutuhkan pasokan oksigen. Nah, kebutuhan oksigen bisa diperoleh dari proses fotosintesis tanaman hijau. Karena itu, perbanyak tanaman hijau di taman minimalis. Oksigen bisa juga diperoleh dari unsur air. Karena itu, menghadirkan kolam plus air terjun atau pancuran, merupakan langkah yang tepat.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar